Rabu, 21 Agustus 2013

^_^ Khayalan Si Bungul 2 (Kejutan Cinta) ^_^

Ini adalah cerita mirisku ketika aku duduk di bangku SMA. Perkenalkan namaku adalah Anwar Fakhrudin. Cerita ku dimulai di saat aku sedang mendengarkan radio. Kalau orang-orang pada sibuk dengan pacarnya di malam minggunya. Aku cuma sibuk dengan radio. Setiap malam minggunya aku selalu mendengarkan radio, siapa tau aja ada cewek yang nyebarin nomor. Tapi yang ku dengar dari zaman batu sampai sekarang cuma cowok-cowok fakir asmara yang nyebarin nomor. Tapi malam ini aku untuk pertama kalinya coba-coba buat nyebarin nomor ke radio. Dan aku beruntung banget. Ada cewek yang langsung ngehubungin aku. Namanya merlin. Aku pun berkenalan dengan dia. Suara cemprengnya itu sangatlah menggoda bagiku. Nah itulah awal mulanya aku berkenalan dengan seorang cewek yang bernama merlin itu. Gak usah berlama-lama, kita langsung aja ke cerita intinya.
Sebagai catatan penting aku adalah siswa yang paling terkenal di sekolah. Setelah keluar dari cengkraman pak satpam. Aku sudah di sambut dengan kedua orang berkacamata hitam..

 mereka adalah anak buahku. “bos.. kalo bos jalan kaki nanti bakal capek.. ini saya siapkan kendaraan buat bos” Kata anak buah 1 “loh kan kelasku dekat aja jalan kaki bisa aja kok” balasku “Bukan begitu bos, takutnya bos nanti capek terus gak fokus belajar, jadi saya siapin kendaraan” kata anak buah 2.. “oke deh.. mana kendaraannya?” Dengan terpaksa aku mengikuti niat baik dari anak buahku. “hihihihi.. Asiknya punya anak buah.. mau masuk kelas aja persiapannya keren gini.. wah gila nih.. Mobil apa yah yang di pake?” Kataku dalam hati.
“ini bos kendaraan yang udah kami siapkan” kata anak buah 1 sambil menarik tirai. Aku jadi gugup dan penasaran apa yang telah di persiapkan anak buahku. Sedikit demi sedikit tirai itu terbuka. Dan setiap inci tirai yang dibuka membuatku sumringah. Dan saat tirai terbuka, jreeenngg, raut wajahku berubah jadi datar, hanya bisa ketawa kecil dengan paksa. Dibalik tirai itu adalah sebuah motor 2 Tak, keluaran 98, debunya masih melekat di motor sampai ada sarang semut, sarang laba-laba bahkan sarang kelelawar doyan banget hinggap di motor butut dan berkarat itu. Aku memanggil ke anak buahku.. “kalian ada palu gak” tanyaku kepada kedua anak buahku. “ada bos, ini palu yang beratnya 500 ton, gagangnya tebuat dari kayu kelas 1, lalu” belum selesai penjelasan dari anak buahku aku langsung memukul kepala mereka dengan palu yang besar itu. “Kalian mau buat aku malu ya? Motor butut ini kalian kasih aku” “oh kalo masalah malu, kami sudah antisipasi bos, ini pake aja bos” “celana dalam?” “iya bos.. biar malunya gak keliatan” “dasar goblok.. maksud aku itu mukaku. Mukaku bego” “oh berarti celana dalamnya aja yang di tempel di muka bos” “beggooo” “bos.. bos” Anak buah 2 ku memotong perdebatanku dengan anak buah 1 yang begonya selangit. “Pake ini aja bos” “kacamata hitam? Buat apa?” “biar bos kalau masuk sekolah gak ketahuan malunya bos” “nah.. ini idenya bagus nih”
Mau gak mau aku masuk ke sekolah dengan kacamata hitam. dengan style yang berantakan, seragam sekolah gak rapi kayak preman dengan motor bututku Ternyata gak membuat aku kehilangan aura ngartisku. Aura yang ku pancarkan membuat orang-orang yang ada di sekolah terpana. bahkan burung beonya pak satpam juga terpana.
“uhukk.. uhuk… wooiii… asap motoormuuu…!!!” saat aku parkir motor. Anak buahku sudah siap untuk mejagaku dari kerumunan wanita-wanita yang mengejarku. Yah biasalah itu fans-fans fanatikku. Kadang sangking antusiasnya untuk bisa minta tanda tanganku. ada tuh yang tawuran. Tawuran itu biasanya banyak memakan korban. Makanya di tengah lapangan banyak banget tim medis yang kerepotan ngurusin fans-fansku yang tumbang. Sangking terkenalnya aku, banyak media pers datang setiap aku berangkat sekolah. “bagaimana pendapatmu tentang Anwar?” kata seorang reporter kepada salah satu fansku “ihhh, Anwar itu imut banget” datang satu fans merebut mikropon “ubay itu ganteng banget” “imut..!! “ganteng” “eehhh loe ngajak kelahi ya” “hiaaatt @$#%$^&^$@##^” Dan begitulah kejadian yang setiap hari kulihat. Bukan cuma kaum hawa yang ngefans loh tapi ada juga ibu-ibu, Laki- laki, banci-banci, kakek-kakek. Nenek-nenek, om-om yang disana juga juga.. “eeeehhh.. kamu siapa” kata om-om lagi mandi. Karena aku bosan di kejar terus. aku naik ke atas dan mengambil alat pengeras suara di tasku. “hah, gergajii, loh kok palu, boneka barbie, bunglon.” “bos.. ini alatnya…!!!” teriak Anak Buahku memakai toaknya di telingaku ”ayayayayay… fuuuhhh… aku bisa tuli tau! dasar bodohh ciiaaat” siiuuunggg.. Anak buahku jatuh dari tingkat 2 sekolah.
“ehem.. ehem.. apa kabar semuanya.. I love u all” aku melempar alat pengeras itu… gedubrakkk… kena salah satu fans… tapi fans itu bisa bangkit lagi dengan benjol yang besar.. aku sempat kaget melihat itu.. tapi yang buat aku kaget… ada cewek yang datang ke arahku… bodinya se*y…wajahnya cantik.. tinggi semampai.. oh.. kayak aktris holywood gitu.. dia sama kayak aku… di kejar banyak cowok.. kalau dia sudah kibasin rambutnya ke arah cowok.. pasti langsung pingsan semua… dan pada saat dia di hadapanku.. dia kibasin rambutnya.. “loh kok kamu gak pingsan” aku diam dan langsung megang tangannya… “kau adalah wanita tercantik yang pernah ku temui… kau bagaikan bintang yang berkelip di mataku… aku tau aku mencintaimu..”
DAN JREEENG
“Anwaaaar! bangun! bisa-bisanya kamu tidur di pelajaran ibu ya!” “hah? Apa! mana wanita cantik itu tadi? heh wanita tua dimana kamu menyembunyikan putri yang cantik jelita itu?.” “Anwaaaar” teriakan ibu sampai memecahkan kaca kelas. sampai-sampai kacamata kepala sekolah juga ikut pecah, padahal dia lagi di ruangannya sambil tidur pulas di tahtanya. Aku memang suka tidur di kelas, soalnya aku suka merasa bosan. Apa yang di jelaskan oleh guru gak ada yang ngerti.. yaahhh, biasalah.. otakku itu kapasitasnya 64mb gak kayak anak yang duduk di central depan itu. Mukanya aja sudah kayak kutu, otaknya 1GB, bukunya yang di bawa tebal-tebal. kacamatanya aja bulat meyakinkan untuk jadi anak pintar. Hadeh.. aku mah gak mau jadi orang kayak gitu, cuper. Pasti hidupnya monoton. Tiap hari Cuma sekolah, pulang, belajar, tidur, habis itu sekolah lagi.
Seperti biasanya endingnya selesai ngerjain guru. Disuruh mengikuti kegiatan amal yang di selenggarakan oleh guru BP yaitu bersihkan toilet sekolah yang baunya super banget, kotoran dimana-dimana, bahkan kecoa-kecoa bisa main j*di disitu. Ini sih memang bukan pertama kalinya aku di ikut kegiatan amal. Masih banyak kegiatan amal yang lain. Gak bisa di sebutin satu-satu masalahnya kebanyakan. ibaratnya pasir di pesisir pantai, bila di hitung butuh ribuan tahun untung menyelesaikannya. hahahaha. Lebay!
Aku adalah murid ternakal di sekolah ku SMA 76. Sekolah yang punya beragam warna. Ada beberapa kumpulan disana.. kumpulan motor, kumpulan anak kuper, kumpulan alay, kumpulan bencong juga ada.. wew!
Nah seperti cewek anak kelas 2 Ipa 2 itu Putih, cantik.. bodynya se*y abis.. rambut panjang teruai hitam bercahaya menyilaukan mata. semua cowok di sekolah bilang kalau dia adalah cewek paling perpect di sekolah. Tapi kalau bagiku dia itu biasa aja. Yah gue anggap sih itu Cuma angin kentut yang biasa ku buang diam-diam. hha.. Dia artis di sekolah ini. Bisa di bilang dia adalah selebritis sekolah. Gak Cuma cantik, tapi denger-denger gossip dia juga punya suara merdu. Aku sih gak percaya masalahnya aku gak pernah denger. Namanya Rena Firdayati Samanta. Sudah berbagai jenis cowok yang sudah mencoba nembak dia. Tapi semuanya di tolak. Asal tau aja, Dulu sebelum masuk SMA ini, aku pernah ketemu dia di halte bus. Aku yang nolong dia waktu dia kecopetan. Gara-gara buru-buru takut terlambat tes. Aku berlari terus nabrak tuh pencopet. Pencopet itu langsung pingsan seketika. Aneh kan? Sudah jangan di pikirkan ntar jadi gila kayak aku. Hehehe. Aku ngeliat ada dompet yang terjatuh di dekat pencopet itu. Kuambil dompet itu lalu kubuka. Ternyata dompet itu kepunyaan seoarang cewek tidak lain adalah rena dan kebetulan dia berlari ke arahku. Ku berikan dompet itu kepada Rena lalu secepat kilat pergi meninggalkan dia. Masalahnya aku takut kalau terlambat ujian. Jadi aku langsung pergi gitu aja. Sempat suka sih. Tapi mau gimana lagi. Dia cantik gitu, cewek-cewek kelas tinggi, yang paling ganteng di sekolah aja di tolak. Apalagi aku yang pas-pasan gini. Pasti bakal bernasib sama dengan cowok-cowok lain. Walaupun dia cantik, kekurangannya ialah sombong, Setiap aku ngeliat dia, dia pasti langsung buang muka. Hadeh. PARABET.. PARAh BangET.
Oke kita lanjut ke ceritaku.. saat ini aku duduk di kelas 2 IPS 5. kelas paling jorok di antara kelas lain dan yang pasti di sana adalah kelas yang paling bikin guru-guru gak mau masuk… anak-anak suka banget ngerjain guru.. aku ketuanya kalau masalah ngerjain guru-gurunya… hahahaha… di dalam kelas kami ada juga orang-orang yang aneh.. dari 25 siswa di kelasku.. ada 4 orang yang paling menonjol.. seperti lutfi.. dia adalah seorang ketua kelas.. dia terpilih jadi ketua kelas karena dia dekat sama semua cewek yang ada di kelas.. kebiasaannya di kelas itu maen hape, dengerin music, dan begitu seterusnya sampai bel berbunyi. Flat banget yah. Tapi jangan salah dia begitu handal dalam urusan berbicara. dari gossip, bicara selebritis, bola, makanannya sehari-hari tuh. Lalu ada si culun namanya pandu. Nah, itu tadi yang ku ceritakan tadi. Dia selalu membawa buku pelajarannya kemana-kemana. bahkan sedang buang air besar. Kalau mau cari dia itu gampang. tengok aja ke perpustakaan. Pasti ketemu tuh batang hidungnya.. lalu ada si pak tua, Namanya riko. Badannya kekar, terus mukanya itu tua banget. Kalau di lihat facenya itu gak cocok sama anak SMA, Cocoknya dia itu sudah punya 2 cucu. Terus expresi mukanya itu datar banget. Kalau dia ngomong pasti di irit, seperlunya aja. Dengan raut wajahnya yang aneh itu.. ploonng.. kayak aspal jalan tol.. yang pasti orang-orang yang ngomong sama dia pasti bakal bosen.. sekali-kali ngomong “mukanya tua” di depannya.. wah.. bakalan panjang urusannya.. terakir kali seorang siswa yang ngomong kayak gitu langsung di lempar dari kelas.. wieh serem gan.. nah.. jangan lupa yang satu ini, di kelas itu aku punya patner terbaik.. namanya Raden mas joko diningro pramudi.. apa ya, aku lupa lanjutan namanya… namanya itu panjang banget sih, nama gaulnya jack.. tapi tetap aja aku manggil dia joko.. dia itu murid ternorak di sekolah, raja gombal, muka mesum dan sebagainya… gombalnya gak maen-maen… udah seluruh cewek di sekolah ini digodainnya.. bahkan guru-guru pun di godainnya.. kalau masalah ngegombal.. udah deh kalau dia paling de best di antara para pujangga… apapun di sebut… dari bunga… bintang.. bulan… sampai-sampai.. “kalo aku jadi sapi, kamu mau gak jadi kotorannya..” daaannn PLLLAAAKKK… pasti itu lah akhir dari usahanya ngegombal.. hahha.. cara ngomongnya norak abis.. dia sering pake bahasa gaul kalau ngomong tapi sayang logat jawanya itu gak bisa hilang. Itu lah orang yang terobsesi jadi anak Jakarta.. hahahah.. nah.. joko itu suka banget tuh sama rena… beberapakali dia mencoba nembak si rena. tapi hasilnya bad.. gagal total, hampir 48 kali dia nemabak rena.. dengan berbagai macam cara nembak. yang paling norak dia nembak pakai bunga yang di ambilnya di belakang toilet. ihhh.. bau banget. haha… aku mengenal karena dia teman sebangku ku… dan karena kalakuannya hampir sama kayak aku… bodoh bodoh sarap. makanya aku bisa akrab sama dia..
Selagi aku membersihkan WC, joko mendatangiku, rencananya sih ngajak makan… tapi aku bilang “aaahhh. malas aku jok.. kamu aja sana. aku masih sibuk nieh.” “aahhh.. pasti dihukum lagi, udah lah.. loe gak tahan nieh ma bau toilet” “jangan ganggu aku ah, udah sana, kamu aja.. nanti aku dihukum lagi..” “heh… tapi loe jangan nyesel yee.. ya udah semangat ya..” “ya.. ya… hahahah..” “lalala.. haduh… kerjaan belum beres… bandel banget sih nie kotoran… ini lagi kecoa.. pergi dong.. main j*dinya tempat di lain aja yah..” “gak ah lagi seru nih… kamu aja yang pergi.. nah… flush.. aku menang.. hahahaha..” kata kecoa.. tiba-tiba datang orang gak jelas pakai baju superman “ahhaaa… anda kesusahan untuk memberikan kotoran yang membandel dan kecoa yang yang nakal itu… saya tau solusinya… ini.. pakai pembersih turbo ini..” “gak mempan om… coba aja..” “semprotan turbo” orang itu menyemprotkan itu ke kecoa.. tapi kecoa itu malah keasyikan “asyik, lagi om. lagi..” “ya kan om. percuma..” kataku kepada orang itu. “eeemmm. saya masih punya cara lain..” “apa itu om? coba lihat.” orang itu mendekati para kecoa dan mengobrak-ngabrik meja j*dinya.. “heh, sudah.. sudah.. pergi kalian dari sini.. kalian tau j*di itu haram hukumnya” “heh. loe siapa? main nyosor aja loe.. gue beri juga loe. ayo teman-teman.. serang dia..” orang itu pun lari keluar toilet dan para kecoa mengejarnya. “wah.. pada hilang semua tuh kecoa, makasih ya om!!!” “sama-sama. awww!!!” “nah.. gini kan enak.. lalalla.. lalalalala. Hahaha.” setelah kecoa itu pergi, aku pun bisa leluasa untuk membersihkan wc. Tapi saat aku ingin masuk untuk melanjutkan pekerjaanku. Rena berjalan ke arahku dengan kepala tertunduk. Kulihat terus gerak-gerik dia. Lalu saat dia mengangkat kepalanya, mataku dan matanya saling bertatapan. Dia lalu membuang muka, dia kemudian berbelok ke arah kantin. “Dasar eh. Cewek aneh”
Setelah pekerjaan ku kelar, aku masuk kelas dengan bau yang semerembak luar biasa. anak-anak yang ada di kelas pada tutup mukanya pake plastik gara-gara keberadaanku.. joko pun ikut-ikutan… “jok.. kok gitu sih.. kamu gak setia kawan nih…” “setia kawan gue war, tapi wangimu itu loh. lebay banget.” joko mengendus-endus nafas di dalam plastik.. wajahku merengut gak karuan sambil mencium kedua ketek ku.. “iya ya.. bau tikus mati.. hadeh..”
Gak beberapa lama bel pulang bebunyi. Bunyi dari surga kata anak-anak di kelas ku. Biasanya aku gak langsung pulang. Aku meminjamkan motor kepada joko untuk berangkat kerja.. selama nunggu joko menjemputku lagi di sekolah… nah selagi menunggu joko nemanin pak satpam jaga pos.. eehh.. tapi belum sampai pos ternyata pak satpam manggil “war.. maen catur yookk” “nantangin nih… ntar bapak kalah telak lagi..” “aaahhh… gak bakal… hari ini saya punya taktik baru.. hahaha..” “kalau saya menang saya dapat pecel kan..” “oke… deal..”
Jrreeennnggg.. pertarungan sengit pun di mulai… ekspresi wajah pak satpam seakan mengingatkan aku dengan jack sparrow pemain dari pirates of carebian di perkuat dengan burung beo milik pak satpam.. aku gak mau kalah… aku memasang ikat kepala yang betuliskan “aku pasti menang”… aku melihat dalam pikiran pak satpam “aku akan mengalahkan mu anak nakal” aku pun berpikir “aku akan mengalahkanmu bapak tua..” duuunnngg bunyi gong yang tidak tau asalnya pun berbunyi… dan muncul gadis yang gak tau datang darimana mengangkat papan rounde 1. itulah pertanda pertandingan dimulai. baru 3 kali jalan aku sudah bisa mengalahkan pak satpam… “ini baru pemanasan anak muda..” kata pak satpam sambil memutar-mutar kumisnya “saya tau itu pak” aku membalasnya dengan senyum sinis.. “mari kita mulai lagi” kata pak satpam.. bunyi gong itu kembali berbunyi dan gadis mengangkat papan bertulikan rounde 2… dan ronde ke sekian kalinya… pak satpam gak ada perlawanan.. “skak mat” begitu kataku… setiap rondenya.. aku bisa makan… bisa minum teh… bahkan bisa pergi ke WC.. gara-gara lawanku kelamaan mikirnya.. hhahahaha.. dan sampai-sampai capek cewek yang ngangkat papan… pak satpam menyerah dan pertandingan berakhir… “mbak… mbak… udah selesai pertandingannya..” kataku kepada cewek itu “oh… udah ya.. saya pulang dulu ya…” cewek itu pun pergi… aku terheran-heran kok bisa ada orang itu disini..
“wah, war hari ini kamu menang telak lagi nih, hahaha” kata pak satpam “iya pak, tapi makasih nasi pecelnya yah pak, enak banget” “oia donk, buatan istri saya, hahahha” “oia dah, saya pulang dulu, udah sore, makasih ya pak,”
Hari sudah sore, aku bergegas untuk pulang ke rumah omku, karena ayah dan ibuku lagi ke luar kota, jadi aku nginap di rumah om ku aja. om jamal namanya, pria berbadan gendut, tinggi 169 cm, rambut cepak, dan doyan banget makan pete, “Asalamuaikum” “Oh. Kamu war. tadi ada telpon dari ibu mu. katanya kamu disuruh belajar yang rajin. Bapak sama ibumu 2 minggu lagi baru pulang” “oh gitu yah om, kok ibu gak nelpon ke hape ku ya.. padahalkan sekarang aku sudah punya hape” “Oh. Tadi katanya pas nelpon kamu. Nomormu gak aktif. Makanya ibumu nelpon om” “oia udah, makasih ya om. saya naik ke atas dulu ya om,” “iya”
Setiap sehabis solat magrib, aku selalu duduk di atass atap, walaupun aku nakal dan berandalan. Tapi kalau sudah sampai rumah aku adalah pengikut aliran galaunisme. Hahahahaha. aku suka melihat bintang-bintang dan bulan, sambil duduk dan dengerin mp3. Kadang aku berfikir kalau aku ingin menjadi bintang. seorang bintang yang selalu disebut dan diagung-agungkan oleh sebagian para pujangga. Akhir-akhir ini aku sering banget duduk di atas atap sampai jam 3 pagi. Biasalah telpon-telponan dengan merlin. Dia paling seneng kalau aku sudah nyanyi. Jadi setiap kali aku nelpon dia, dia selalu bilang “nyanyi dulu dong” gitu katanya. Tapi gara-gara aku nyanyi gak ingat-ingat waktu. Tetangga selalu marah-marah “woy. jam berapa ini, cari mati ya.” melempar sepatu, panci, melempar orang juga pernah. setelah aku puas bercinta dengan bintang. aku langsung tidur. “anwaaar…!!! Jam berapa ini. Aduuuhhh.” teriak omku di lantai 1 “war ada joko itu loh..” “gimana om, Anwarnya masih tidur ya?” “iya tuh… kamu naik aja ke atas. bangunin dia, ntar dia terlambat lagi” “iya om, dengan senang hati, hahaha” Setiap hari joko menjemputku untuk sekolah… kalau gak ada dia aku mungkin gak pernah sekolah. tapi cara dia banggunin aku yang bikin aku langsung melek… “astaga anwar, heh bangun, udah pagi,” joko mengerak-gerakan tubuhku, tapi aku langsung menutup telingaku dengan bantal. “ooohhh, mau gue beri nih anak” joko menyiapkan palu extra besar beserta pakunya… dia memalu telapak kakiku, aku pun terduduk… tapi sayangnya aku masih tidur.. “banggguunnn Anwaaar” joko memukulku pakai palu yang beratnya 500kg, “hah, eh joko, sekolah ya, bentar jok… aku mandi dulu,” aku pun terbangun, “waduw” joko terkejut melihat benjol besar di kepalaku.. joko setiap hari ke rumahku, sekalian numpang sama aku naik motor bututku, jelas karena rumahnya jauh banget sama sekolah.
Aku sekelas dengan joko, dia adalah compatriotku kalau sudah ngerjain guru “jok, hari ini jadwal apa?” kata ku sambil mengangkat kedua kaki di meja kelas dan bergaya seperti bos yakuza… “hari ini jadwalnya pak sardi,” kata joko dengan ketawa licik “oke, kita siapkan rencananya, hahahaha..” setelah menyiapkan rencana, pak sardi pun masuk “selamat pagi anak-anak.” “selamat pagi pak” teriak anak-anak. Pak sardi pun terlihat waspada, karena dia sudah sering di kejain, dari kena air di depan pintu, terpeleset minyak yang sudah di oles ke lantai. sampai ngasih jarum di bangkunya. kalau sudah kena dikerjain, dia pasti kesenangan banget, sebenarnya sih teriak. Hehehe. Pak sardi melhat sekitar-sekitarnya, lalu dia melihat ke arahku, aku pun menampakan wajah lugu dan tak berdosa, pak sardi mulai merasa aneh “coba.. ganti bangku bapak, saya takut ada jebakannya” pandangan tajam dari pak sardi menuju padaku. tapi aku tetap dengan ekspresi wajahku, salah satu murid pun mengambil kursi yang ada di belakang kelas. tanpa diperiksa dia langsung duduk dan saat dia ingin mengambil absen “aaagggkkkhhh” tangan pak sardi terkena jebakan tikus yang ku selipkan di buku absen. Saat dia ingin loncat celana bagian bokong dari pak sardi robek. Aku sudah menduga dia pasti menukar bangkunya makannya aku ngasih lem ke bangku kosong di belakang.. “Anwaaaar!!”
“wah. di hukum lagi nih war.” kata joko yang gak kena hukuman karena aku mengaku kalau aku melakukannya sendirian “iyaaa jok, kamu tau gak tadi bu fitri kayak beo pak satpamnya, Anwar jangan begitu lagi yaaa lalalalala ngicau terus” Kataku sambil mencontoh suara dari bu fitri.
Joko memegang papan yang ku kalungkan “hahahahha, wah, apa tuh bacaannya saya adalah murid ternakal.. saya tidak akan nakal lagi” joko membaca papan yang ku bawa “haahhh gak mempan kalau kayak gini, aku akan balas dendam sama pak sardi, dia akan merasakan kesakitan yang lebih daripada itu. hahahaha,” “dan kamu akan mendapatkan hukuman yang lebih berat daripada ini. Hahaha. Dasar loe war, nanti kita kerjain pak sardi dengan rencana yang lebih gila lagi, hahahah” “oke. jok, belikan aku minum donk, haus nih, panas, gerah, dehidrasi lagi. Ini sebenarnya sekolahan atau gurun sahara sih? Hadeh.” “oia bentar ya” joko pergi ke kantin… “cepat ya jok! haduh panas banget nih hari” Sambil menghapus keringatku sesekali
Selang beberapa menit joko datang membawa minuman, “loe kenapa war? what happen?” joko melihat ekspresi wajahku yang melas seperti orang terperangkap di gurun pasir “aiiirrr! Aiirrr! Aiirrr!” aku menjawab dengan tangis yang sedikit agak lebay “udah, udah, minum dulu, ini, minum dulu, nihh” joko memberikan minum kepadaku.. sangking aku hausnya aku langsung minum tanpa mikir panjang… “hoooaa. Panaass! kok panas! minumannya panas jok” minuman yang diberikan joko ternyata panas. aku membuang minuman itu “esnya abis jadi gue beli yang anget, loe juga gak bilang pengen yang dingin kan?” “jokooo kammpreeettt!” “huuuaaa! Larriii!” joko lari secepat kilat, lalu aku melempar sepatuku. “rasakan ini!”
toeeenggg.
sepatu itu mengenai kepala joko. “ooohhh yeah. head shoot!”
Sekarang ini aku lagi gak fokus banget belajar. Yah, walaupun aku suka ngerjain guru dan tidur di kelas. Kalau aku lagi mood aku bakalan fokus banget belajar. Sayangnya saat ini aku lagi smsn terus sama merlin. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap waktu aku selalu smsn ma dia. Dimanapun, dalam keadaan apapun, ataupun aku lagi ngapin aku selalu smsn. Mau lagi di kelas, di toilet cowok, toilet cewek. “iyyaaakkk!” teriak cewek-cewek, di semak-semak, di jalan juga smsn sampai-sampai aku jatuh ke gorong-gorong gara-gara fokus sama hape aja. Tapi tetap aku masih bisa smsn sama dia.
Sudah 3 bulan aku Pdkt dengan Merlin. Dan mungkin sudah waktunya aku bertemu dengan pemilik suara imut itu.
Waktu telah menunjukan jam 12 malam. Ini adalah jadwal dimana aku telpon-telponan dengan dia.
Anwar : Halo..
Merlin : Iyah?
Anwar : Lagi apa nih?
Merlin : Lagi baring-baring aja? Kamu lagi apa?
Anwar : Lagi mikirin kamu. Hehehe
Merlin : Ah, masa sih?
Merlin tertawa kecil. aku tau disana dia lagi malu-malu tikus, eh maksudku malu-malu kucing.
Anwar : ciye. Salting nih yeee..
Merlin : Salting? Digaremin dong?
Anwar : Dasar aneh ah. Hahaha
Kami saling membalas candaan. Kami tertawa bersama di telpon. Dan saat tawaan kami makin lama makin menurun. Aku langsung mengatakan apa yang selalu kupikirkan dari tadi pagi.
Merlin : Ya udah. Aku tidur dulu ya.
Anwar : Eh. Tunggu!
Merlin : Kenapa?
Anwar : Kita ketemuan yuk?
Merlin : Emmm. Boleh.. dimana?
Anwar : Bagaimana kalau di café dekat Sekolahku?
Merlin : Boleh juga. Kapan mau ketemuannya?
Anwar : Besok malam gimana? Kamu gak ada acarakan?
Merlin : Gak ada..
Anwar : Oke.. jam setengah 8 aku tunggu disana ya.
Merlin : Iya.
Anwar : Oke deh. Selamat tidur mimpi indah ya.
Keesokan harinya, aku mengajak joko menemaniku ketemuan dengan merlin. Tapi seblumnya aku harus mempersiapkan diriku dulu supaya tampil keren di depan merlin. Aku menjemput joko di rumahnya yang kebetulan dia lagi libur kerja. “Jok. Jok. Bangun jok.” Kataku sambil mengerak-gerakan badannya joko. “apas ih loe war? Ganggu aja sih. Gue malas jalan nah. Ngantuk banget gue” kata joko sambil menutup telinganya dengan bantal “Temani aku jalan dong jok” kataku mengambil bantalnya “Ah males. Lain kali aja war. Gue ngantuk banget nih. Sumpah” kata joko menutup seluruh badannya dengan selimut. “Tolong deh jok, aku mau ketemuan sama cewek nih” “hah! cewek” Joko tiba-tiba langsung bangun dan memegang kepalaku dengan kedua tangannya “Iya. cewek” Kataku yang kaget dengan respon tinggi dari joko. “Oke.. tunggu bentar” kata joko bergegas mengarah ke lemari pakaian, dan dia masuk ke dalam lemari itu, dan tiba-tiba keluar dengan baju rapi.
“Oke.. kita lets go” kata joko dengan nada yang bersemangat
Aku masih bingung bagaimana bisa masuk kedalam lemari dengan pakaian tidur terus bau apek tapi pas keluar kok jadi gitu ya. “Jok? Kok itu..” belum sempat aku melanjutkan pertanyaanku. Joko langsung menyeretku keluar dari kamar “Ayo war. Kita udah gak punya banyak waktu nih”
Sesampainya di Café. Aku memilih tempat duduk yang berada di luar café. Soalnya kalau di luar kesannya romantis gitu. Saat aku duduk dan melihat sekeliling café. Aku melihat di meja belakang, ada orang sedang membaca buku pesanan terbalik. Sudah gitu saat ada pelayan mendatanginya. Gerak tubuhnya seakan mengusir pelayan itu. Orang aneh!
“War. Pacar loe cantik gak?” kata joko “mana aku tau. Aku belum pernah ketemuan sama dia” jawabku sambil melihat-lihat ke pintu masuk. “Kalau ada temannya yang cantik, kasih gue ya war” “Iya gampang. Yang penting ini dia itu datang atau gak?” “Betul juga ya, tenang masih ada 3 menit lagi kok. Dia pasti datang”
1 Jam kemudian
“hadeh bosen gue war, hibur gue dong” “aku juga bosan nih, kamu aja yang hibur aku. Joget-joget kek” “loe kira gue badut, sial”. Beberapa saat kemudian suara wanita yang luar biasa merdunya membuatku terkesan. “Bagus banget suaranya, Nie lagunya dygta kah? Yang judulnya apa ya?” “Seperti pelangi, brew. Kayaknya penyanyinya itu menghayati banget tuh lagu” “Iyah, Berasa lagunya itu buat aku deh, hahaha” “Kepedean loe war” “Suaranya darimana tuh?” “Kayaknya dari dalam war. Mungkin penyanyi café disini mungkin” “Oh gitu yah. Seketika bosanku hilang mendengar suara penyanyi itu eh. Liat penyanyinya ah” Tiba-tiba Handphone ku berdering, dan ternyata itu adalah tarpon dari merlin. “Jok. Merlin jok!” kataku sambil kegirangan. “Angkat war. Cepetin!”
Anwar : Halo.
Merlin : Halo. Kamu dimana?
Anwar : Aku sudah di café nih
Merlin : dimananya? Aku sudah di depan café nih. Lambaikan tanganmu dong
Aku melambaikan tanganku. Seorang cewek melihat ke arahku lalu mendatangiku. cewek itu cantik banget. Kayak bidadari yang turun dari surga. “Kamu yang namanya Anwar ya?” “iya” Kataku dengan kegugupan yang sangat luar biasa. “Udah gak usah gugup, santai aja sama aku. Aku merlin. Oia. Ini temanmu ya? Siapa namanya?”. Joko tiba-tiba menjadi patung karena terpana dengan kecantikannya merlin. “Ih. Kalian kok gitu sih. Oia, Aku gak bisa lama-lama nih. Soalnya udah malem, takut dimarahin mamah” “Iya” tanganku sampai gemeteran memegang tangan si merlin. “Aku tinggal ya. Sayang. Jangan lupa telpon aku nanti malam yah”. Aku terkejut dengan perkataan merlin. Sampai-sampai minuman yang ingin ku minum langsung ku semburkan ke arah joko yang masih kaku seperti patung. Merlin pun pergi dengan meninggalkan senyum dan lambaian tangannya. “Hoooahh, kecanggungan ini betul-betul menyiksa, benerkan jok, jok, jok?”. Joko masih terdiam seperti patung.
Dan setelah hari itu, semuanya langsung berubah drastis. Hidup jadi lebih indah dengan adanya merlin di dalam kisahku. Setiap hari smsn, telponan, seminggu sekali jogging bareng, yah walaupun dia selalu gak mau ku ajak jalan ke bioskop, café, atau tempat nongkrong yang lainnya. Tapi itu gak menyurutkan sayangku kepada merlin
Hari demi hari berlalu, dan sekarang aku sudah berhubungan selama 2 bulan dengan merlin. Dan hari ini aku ingin mengajak merlin nonton bioskop. Biar dia gak nolak ajakan ku, aku sudah nyiapin dua tiket. Memang sudah ku persiapkan 2 hari yang lalu. Hahaha.
Anwar : Halo. Sayang. Kita nonton bioskop yuk? Filmnya hari ini bagus loh.
Merlin : Aku gak bisa. Aku. Uhuk. Uhuk.
Anwar : Kamu sakit ya?
Merlin : Iyah. Jadi aku gak bisa jalan. Maaf ya.
Anwar : ya udah, gak papa. Cepet sembuh ya sayang.
Merlin : iya
Daripada tiketku terbuang sia-sia, aku mengajak sahabat terbaikku nonton. Siapa lagi kalau bukan joko. Setibanya di bioskop aku bertemu dengan teman-teman satu kelasku yaitu Lutfi, si culun dan si tua sedang mengantri tiket.
“Kalian nonton juga?” Kataku.
“Iya nih, tapi aku masih nunggu pacarku” Kata Lutfi.
“Oh gitu ya. Terus kalian berdua?” kata joko.
“Aku.. aku.. nemanin lutfi nonton” Kata Si culun.
“Lah, kamu?” tanyaku kepada si tua
“Ke pengen” Kata si tua
“Irit banget sih ngomongnya, dasar tu”
Aku dan lainnya langsung bergegas menutup mulut joko.
“Apa?” Kata si Tua dengan raut wajah pembunuh
“Aduh. Gak kok. Gak kok. Eh itu pacarku datang” kata lutfi.
Semua mata menuju kepada pacar lutfi. Aku pun gak kelewatan untuk melihat pacar lutfi. Namun semakin dekat pacar lutfi berjalan, aku semakin tidak percaya. Ternyata dia adalah merlin. Merlin pun terkejut dan menghentikan langkahnya. Aku mendatanginya meninggalkan teman-temanku.
“Kamu udah punya pacar ternyata?” kataku dengan menahan emosi.
“Maaf. Aku gak pernah bilang sama kamu” Kata merlin
“Jadi, Kamu anggap apa hubungan kita selama ini?”
“Hubungan persahabatan. Gak lebih”
Mendengar itu aku langsung berlari menuju lutfi dan memberikan 2 tiket bioskop kepadanya.
“Kamu gak usah capek-capek ngantri lut, Nih tiketku”
“Loh, kenapa?”
“Tiba-tiba aja aku mual”
“Eh, kenalan dulu dong pacarku”
“Aku udah kenal kok”
“Jadi kamu udah kenal dengan merlin war?”
“Lebih dari yang kamu tau”
Tanpa pamit dengan teman-temanku, aku segera keluar dari bioskop. Hujan turun dengan derasnya di luar bioskop. Aku membiarkan hujan membahasi tubuhku yang hancur berkeping-keping setelah di hantam kenyataan pahit. Tiba-tiba sebuah payung melayang ke arahku dan menghantam keras kepalaku hingga aku pingsan di tengah guyuran hujan. Untungnya saja joko datang menolongku dan membawaku pulang.
Aku merasa sangat frustasi saat mengetahui jika merlin tidak menggangapku sebagai kekasihnya. Imbasnya aku kehilangan semangat hidupku. Tidak ada tenaga, tidak ada ekspresi begitulah aku setelah kejadian itu. Bayang-bayang kelam itu membayangiku setiap harinya. Wajar saja bila aku sering melamun di sekolah. Guru-guru yang sering ku kerjain pun terheran-heran dengan sikapku belakangan ini. Sahabatku joko hanya bisa merangkul pudakku dan berkata “Ayo semangat”. Kata-kata itu seakan tidak berarti bagiku.
Suatu hari aku terlambat datang ke sekolah. Saat aku hendak pergi ke kelasku, seseorang menghalangi langkahku. Ku tegakkan sedikit kepalaku yang sebelumnya tertunduk lesu. Ternyata yang menghalangiku adalah joko. “kenapa jok?” kataku dengan nada lesu. “Hari ini guru-guru lagi ada rapat, jadi kita ke kantin aja dulu. Ada yang gue pengen kasih sama loe”.
Sesampainya di kantin, Joko mengeluarkan sepucuk surat dari kantongnya. “Apa ini jok?” “Tadi pagi gue temukan ini di meja loe. Gue gak tau dari siapa, tapi ada nama loe di surat itu” “udah kamu baca?” “Gak lah. Gue belum gak ada buka sama sekali”. Aku melihat-lihat surat berwarna ungu itu dan ternyata memang benar ada namaku yang tertulis disitu. “War.. gue tau kejadian itu sangat berat buat loe. Tapi loe gak bisa terus-terusan kayak gini. Mengingat masa lalu itu Cuma membuat kita lemah. Kita harus membuka mata lebar-lebar ke depan. Jika satu cinta pergi, maka cinta yang lainnya akan datang. Loe harus ngelupain si merlin dan jalani hidup loe seperti biasanya”. Aku tidak menghiraukan ocehan si joko, Aku masih fokus dengan surat misterius itu. Perlahan ku buka surat itu dan ku baca.
Hai Anwar. Apa kabar? Pasti kamu heran kenapa ada surat di mejamu kan?. Sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu anwar. Mungkin kamu aja yang gak sadar. Semua bermula saat kamu nolong aku saat aku kecopetan di halte bus setahun yang lalu. Saat itu tepat hari ujian masuk SMA. Dengan gagah berani kamu nangkep copet itu. Aku langsung jadi suka. Sayangnya dulu kamu cuek banget. Setelah kamu kembalikan dompetku kamu langsung pergi, lalu menjatuhkan kartu ujianmu. Tapi aku kaget ternyata kita tujuannya sama. Kamu juga tes di sekolah yang sama denganku. Dari kartu ujian itu aku tau namamu. Dan hebatnya kita sama-sama lulus dengan namaku yang paling atas dan namamu paling bawah. Hahaha. Lalu saat tahun pertama sekolah aku mengganti penampilanku supaya kamu memperhatikanku. Ternyata kamu juga cuek sama aku. Walaupun banyak cowok-cowok yang dekatin aku, aku selalu memperhatikanmu dari kejauhan cowok-cowok yang nembak aku semuanya ku tolak. Karena hatiku Cuma ada kamu anwar. Aku selalu memperhatikanmu saat masuk sekolah, saat kamu di marahin guru, saat kamu dapat hukuman, dan saat kamu lagi main catur sama pak satpam, pokoknya semua tingkah lakumu yang konyol itu. Oia, sempat aku pengen berterimakasih sama kamu saat kamu lagi di hukum membersihkan toilet. Tapi aku terlalu gugup. Jadi aku langsung salah tingkah. Aku juga tau saat kamu ketemuan dengan cewek. Asal kamu tau yang kamu bilang orang aneh lagi tidur di meja makan itu adalah aku. Aku denger keluhanmu karena kamu bosen banget nunggu cewekmu datang, makanya aku berusaha menghiburmu dengan nyanyianku. Sebenarnya lagu itu untuk kamu loh, hehehe. Dan saat kamu hujan-hujanan di luar bioskop, aku yang ngelemparkan payung ke kamu, niat ku baik biar kamu gak kehujanan, eh ternyata malah kena kepala terus kamu pingsan. Hehehe. Hari ini aku bakal pindah sekolah di luar kota. Biar aku pergi dengan perasaan lega jadi aku nulis surat aja. Masalahnya aku ku gak berani ngomong langsung ke kamu, Hehehe. Walaupun aku bakal jauh, gak bisa ngeliat kamu lagi. Perasaanku gak akan berubah sama kamu war. Selamat tinggal ^_^
Dariku untukmu
Rena Firdayati Samanta
Kututup surat itu lalu melihat ke atas langit. Entah kenapa senyumku kembali seperti dulu setelah membaca surat dari rena. Seakan awan membentuk wajah rena aku pun berkata “Terima kasih sudah mencintaiku, Kelak jika di beri kesempatan untuk bertemu. Aku tidak akan melewatkanmu”
THE END
Cerpen Karangan: Nur Ubay
Facebook: Hokage Ubay Varuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar